Namun, para dokter dari Great Ormond Street Hospital yang berlokasi di London menemui kesulitan saat harus mengoperasi bayi kecil tersebut. Akhirnya para dokter membuat sebuah terobosan revolusioner yang memutuskan bahwa agar dapat bertahan hidup, bayi ini terpaksa harus dibuat mati suri dengan cara dibekukan. Darahnya didinginkan dari suhu normal manusia yaitu 37 derajat Celcius, menjadi 18 derajat menggunakan mesin bypass jantung dan paru-paru. Kemudian para dokter itu nekat menyuntikkan obat dan mematikan mesin bypass yang secara tidak langsung menghentikan detak jantung bayi tersebut.
Untuk mencegah kerusakan pada organ dalam dan otak Samaa, para dokter ahli bedah kardiotoraks Tain-Yen Hsia dan timnya harus bekerja keras melawan waktu untuk merestart jantung bayi ini karena jendela keselamatan maksimum (maximum window of safety) adalah 50 menit, jika melebihi batas itu dikhawatirkan bayi itu mengalami cacat bahkan kematian.
Kini lima bulan setelah operasi penyelamatan yang menegangkan, Samaa telah sembuh seperti bayi-bayi normal yang lainnya. Bekas luka di dadanya menjadi lambang bekas operasi dramatis yang pernah dilakukan untuk menyelamatkan hidup bayi asal Finchley, London Utara ini. Roosina Ahmed (30) ibu Samaa, menceritakan saat-saat terberat dan menegangkan dalam hidupnya dengan penuh haru. �Saat pertama bayiku membuka mata mungilnya, sungguh betapa bahagianya saya. Akhirnya, setelah ia telah terbaring selama 20 menit dengan tubuh dingin, tanpa kehidupan,� kata Roosina. Pasca operasi, perubahan drastis juga terlihat pada Samaa. Jika dulu ia adalah bayi yang sangat lemah, dibandingkan bayi lainnya, kini Samaa mempunyai nafsu makan yang baik dan dapat bermain seharian tak kenal lelah.
Demikian artikel tentang Agar Dapat Bertahan Hidup, Bayi Ini Terpaksa Dibekukan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Agar Dapat Bertahan Hidup, Bayi Ini Terpaksa Dibekukan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.