Sudah Dibacakan Mantera, Pawang Tetap Diseret Buaya Kedalam Sungai Muara Jawa
Dua korban serangan buaya di Sungai Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), kini sudah ditemukan. Dua sosok jenazah atas nama Arjuna (16) dan Supriyanto (39) ditemukan sekitar 10 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), Dermaga Jeti Perahu di Muara Jawa.
"Sudah ditemukan keduanya, kondisi mayat korban masih utuh, hanya ada beberapa luka di badannya," ucap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Muara Jawa, Ajun Komisaris Triyanto, saat dihubungi Liputan6.com dari Kota Balikpapan, Kaltim, Senin (18/9/2017).
Triyanto mengjelaskan, korban pertama atas nama Arjuna ditemukan mengambang berjarak 10 meter dari lokasi serangan buaya, pada Sabtu, 16 September, pukul 00.45 Wita. Pada jenazah korban terdapat luka di sekitar area wajah dan tangan kanannya.
Baca Uga : Kisah Mitos Buaya Putih Penunggu Kali
Adapun Supriyanto yang mengaku sebagai pawang, imbuh Triyatno, mengalami luka robek gigitan kaki kirinya berikut wajahnya. Kedua korban diduga meninggal dunia akibat kehabisan napas setelah diseret ke dalam sungai di Muara Jawa yang mencapai lima meter dasarnya.
Triyanto menduga, kedua jenazah itu adalah korban keganasan buaya muara yang kerap didapati sekitar wilayah tersebut. Sungai-sungai di Kutai Kartanegara, memang sudah terkenal keberadaan buaya air payau yang kerap menerkam ternak hingga manusia.
Saat ini, polisi sudah memulangkan kedua jenazah korban agar dikuburkan keluarga masing masing di Anggana dan Muara. Penyidik juga membentangkan garis polisi agar warga menjauhi lokasi serangan buaya terhadap manusia di Muara Jawa.
Demikian artikel tentang Sudah Dibacakan Mantera, Pawang Tetap Diseret Buaya Kedalam Sungai Muara Jawa ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Sudah Dibacakan Mantera, Pawang Tetap Diseret Buaya Kedalam Sungai Muara Jawa ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.